Tulisan berjalan

Kunjungi Blog RENDY FIRSTDETA RENALDY

Selasa, 10 Desember 2013

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat 

Pertentangan sosial di dalam masyarakat adalah merupakan salah satu konflik yang biasanya timbul dari berbagai faktor - faktor sosial yang ada dalam masyarakat itu sendiri.pertentangan sosial atau konflik adalah salah satu konsekuensi dari adanya perbedaan - perbedaan dan tindakan yang menyimpang dari norma - norma yang berlaku didalam masyarakat , misalnya gaya hidup , hak istimewa, gengsi dan peluang hidup. berikut merupakan faktor-faktor pertentangan sosial yaitu :

1.Perbedaan Kepentingan 
artinya dasar dari timbul nya tingkah laku dan sifatnya esensial bagi kelangsunag hidup individu itu sendiri.sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam manifestasi pemenuhan dari kepentingan tersebut.
Berikut ini faktor perbedaan tersebut :
a.Faktor Bawaan yaitu memang timbul berdasarkan faktor perasaan
b.Faktor Lingkungan Sosial yaitu faktor yang sangat terjadi di lingkungan sekitar kita
kedua faktor diatas merupakan suatu contoh faktor yang dapat menimbulkan suatu perbedaan.
2.Prasangka , Diskriminasi dam Ethosentris 
Prasangka merupakan dasar pribadi seseorang yang setiap orang memilikinya , sejak masih kecil unsur sikap bermusuhan sudah nampak. prasangka selalu ada pada mereka berfikiran sederhana dan masyarakat yang tergolong cendekiawan , sarjana , dan pemimpin atau negarawan..prasangka dan diskriminasi ini merupakan tindakan yang dapat merugikan pertumbuhan , perkembangan , dan bahkan integrasi masyarakat . dalam kaitan dengan dasr kebutuhan pribadi , prasangka menunjukan pada aspek sikap . sedangkan untuk diskriminasi menunjukan pada aspek - aspek tindakan.
3. Ketegangan dalam masyarakat 
konflik (pertentangan) cenderung menimbulkan respon respon yang ketakutan atau kebencian. konflik dapat memberikan akibat merusak terhadap diri seseorang, aggota kelompok.konflik dapat menimbulkan kekuatan yang konstruktif dalam hubungan kelompok. 
ada 3 elemen dasar merupakan ciri-ciri dari situasi konflik :
1.terdapat 2 atau lebih unit - unit atau bagian - bagian yang terlibat konflik .
2. unit tersebut mempunyai perbedaan yang tajam ( kebutuhan , sikap , nilai , gagasan , masalah dll).
3.terdapat interaksi diantara bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut.
Cara-cara pemecahan konflik :
1. Elimination
Yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, diungkapkan dengan “kami mengalah”, “kami keluar”, “kami membentuk kelompok sendiri”.
2. Subjugation/Domination
Yaitu orang/pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang/pihak lain untuk mentaatinya.
3. Majority Rule
Yaitu suara terbanyak yang ditentukan dengan voting, akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi.
4. Minority Consent
Yaitu kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama.
5. Compromise
Yaitu semua sub kelompok yang terlibat di dalam konflik berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah. 

6. Integration
Yaitu pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.
4.Golongan-Golongan yang berbeda dan Integrasi sosial 
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi masyarakat dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupakan tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Bentuk Integrasi sosial
Asimilasi yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
Alkulturasi yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.


Faktor-Faktor terjadinya masalah sosial
1. Faktor Internal: Faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, karena biasanya timbul dari suatu perasaan yang dialami oleh seorang individu itu sendiri.
· Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
· Tuntutan kebutuhan
· Jiwa dan semangat gotong royong
2. Faktor External: Faktor yang berasal dari luar diri individu itu sendiri, karena biasanya timbul dari suatu masalah yang dialami oleh seorang individu itu sendiri di dalam lingkungan sosialnya.
· Tuntutan perkembangan zaman
· Persamaan kebudayaan
· Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
· Persaman visi, misi, dan tujuan
· Sikap toleransi
· Adanya kosensus nilai
· Adanya tantangan dari luar

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar